Campurkanbuah durian dalam makanan yang lain, misalnya es krim, milkshake, fla, dan sebagainya, untuk membatasi jumlah daging buah yang masuk ke dalam tubuh. Ingat ya Bun, selama dalam batas wajar, tak ada masalah bila Bunda ingin sesekali makan buah durian saat menyusui. Sumber: Sehat Q. 2020. Bolehkah Ibu Menyusui Makan Durian? Suatuketika seorang ayah yang belum lama mempunyai anak datang ke rumah saya. Sudah beberapa waktu yang silam ia menyelenggarakan 'aqiqah. Akan tetapi, ada pertanyaan yang ingin ia kemukakan. Tatkala ia menyelenggarakan 'aqiqah, sebagian orang dari kalangan tetangga menegur karena ia ikut memakan sembelihan 'aqiqah untuk anaknya. KumpulanTutorial Adobe Photoshop. Browse By Category InfoKonsultasi syariah agama Islam tanya jawab berdasar Quran hadits ulama Ahlussunnah Wal Jamaah Aswaja. Tanya via email ke alkhoirot@gmail.com. Halitu juga dilakukan oleh shahabat yang lain, yaitu Abu Bakrah radhiyallahuanhu. Beliau pernah menyembelih seekor unta untuk aqiqah anaknya dan memberikan makan penduduk Bashrah dengannya. 2. Pendapat Sebagian Ulama Sebagian ulama berpendapat bahwa aqiqah itu hanya boleh dengan kambing dan tidak boleh dengan sapi, kerbau atau unta. BuatMama yang sedang menyusui dan suka makan bakso pakai saos, sebaiknya hindari ya. Saos itu sendiri nggak baik dikonsumsi karena zat pewarnanya di tambah lagi dengan makanan pedas dapat mempengaruhi kelancaran ASI. 2. Mempastikan kebersihan dan higenis bakso . Pastikan tempat bakso yang Mama makan terjaga kebersihannya agar nutrisi ASI lancar. Olehsebab itu hukum memakan daging aqiqah bagi yang melaksanakan aqiqah sendiri hukumnya adalah boleh atau mubah. Sebab tidak adanya dalil yang menunjukkan bahwa memakan daging aqiqah adalah haram. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam kitab Fatawa al-Lajnah al-Daimah (11/443) yang menjawab tentang pertanyaan kita. Bolehkah kita makan daging Makananyang tidak dimasak dengan sempurna boleh menyebabkan pelbagai penyakit terutama bagi wanita hamil dan menyusu yang sistem imunnya masih agak lemah. Selain itu, menurut medicals-i.com, daging yang dibakar sehingga hangus dan menjadi arang, dikhuatiri mengandungi karsinogen penyebab kanser. Oleh itu, pengambilan daging yang dibakar Maia Estianty kini tengah berada di Jepang bersama kedua anaknya. Mereka pun telah beberapa hari menghabiskan waktu bersama di Negeri Sakura tersebut. Tak hanya sekedar berlibur, Maia ke Jepang juga untuk menemani anaknya, Al Ghazali mengisi sebuah acara di sana. BACA JUGA: Usia 2 Bulan, Begini Mewahnya Aqiqah Anak Kembar April Jasmine Wanitahamil dan menyusui tidak sepi dari bahaya apabila berpuasa, baik terhadap dirinya maupun anaknya. Akan tetapi jika tidak ada dampaknya sama sekali, maka dia harus berpuasa dan tidak dibolehkan berbuka. Dikatakan dalam kitab "Bahrur Raiq" (2/308): "Dan wanita hamil atau menyusui kalau keduanya khawatir terhadap anaknya atau jiwanya.." n4spA3. Bolehkah Orang Tua Memakan Daging Aqiqah Anaknya? by Oktober 21, 2020 Aqiqah anak merupakan sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada orang tua sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Sebagaimana sabda Nabi yang diriwayatkan dari sayidah Aisyah. Nabi saw bersabda “Anak digadaikan dengan aqiqahnya yang idealnya disembelih dari hari ketujuh kelahirannya dan dipotong rambut kepalanya serta diberi nama.” Sunnah menunaikan aqiqah anak yang belum berusia baligh sebenarnya dibebankan kepada orang tua. Dengan demikian manfaat dari mengaqiqahi anak yaitu kelak anaknya bisa memberikan syafaat dapat didapatkan oleh orang tua karena sudah menunaikannya. Sebagaimana dijelaskan Ibnu Hajar al-Haitami dalam Fatawa al-Kubra “Berbeda dengan aqiqah, maka sesungguhnya kemanfaatan aqiqah menyebabkan anak dapat mensyafaati ayahnya. Seperti yang dikatakan para mujtahid.” HUKUM AQIQAH Pada dasarnya, hukum aqiqah sama dengan qurban dalam berbagai aspek, sebagaimana fatwa Abu Bakar bin Muhammad Syatho al-Dimyati dalam karyanya I’anah al-Tholibin juz 2, “Aqiqah seperti qurban dalam mayoritas hukumnya, meliputi dalam jenis, umur, tidak memiliki aib, niat, memakanya, mensedekahkanya, wajib sebab nadzar atau sebab menjadikanya sebagai kesanggupan”. Dari fatwa di atas tersebut, orang tua yang mengaqiqahi anaknya hukumnya sama dengan qurban untuk dirinya sendiri, sehingga berlaku konsekuensi yang sama seperti qurban untuk diri sendiri. HUKUM MEMAKAN DAGING AQIQAH ANAK Ada beberapa kategori aqiqah sesuai dengan niatnya untuk mengetahui hukum memakan anak, diantaranya; 1. Aqiqah Sunnah Pada kategori ini, maka siapapun boleh memakan daging binatang yang dibuat untuk aqiqah, termasuk ayah dan ibu dari anak tersebut. Seperti halnya hukum dalam qurban sunah. Ibnu hajar al-Haitami dalam Fatawa al-Kubra menjelaskan “Dari ketentuan ini mengaqiqahi anak seperti berqurban untuk dirinya sendiri, maka diperbolehkan baginya ayah memakan daging aqikah tersebut seperti halnya diperbolehkan memakan daging qurban dari dirinya sendiri.” 2. Aqiqah Nazar Pada kategori ini, aqiqah menjadi wajib karena orang tua telah bernazar atau menyanggupi dan menentukan kambing tertentu yang akan digunakan untuk mengaqiqahi anaknya, , maka dia dan orang yang wajib dinafkahinya termasuk ibu dari anak yang diaqikahi dilarang memakan daging tersebut, seperti halnya dalam permasalahan qurban. Abu Bakar bin Muhammad Syatho al-Dimyati dalam karyanya I’anah al-Thalibin juz 2, "Dan aqiqah yang wajib ta’yin sebab nadzar maupun kesanggupan, seperti berkata “ Bagi alloh atasku, saya beraqikah dengan kambing ini” atau berkata “ saya jadikan binatang ini sebagai aqikah dari anaku “maka menjadi wajib ta’yin dan tidak boleh sama sekali memakan binatang aqiqah tersebut." Dalam Tausyek Ibnu Qosim dijelaskan “Dan orang yang berqurban serta orang yang wajib dinafkahi olehnya tidak boleh memakan sedikitpun dari qurban wajib sebab nadzar tersebut” 3. Aqiqah Wasiat apabila aqiqah dari seorang yang meninggal dunia berdasarkan wasiyat kepadanya, maka dia orang yang diwasiati dan orang-orang kaya dilarang memakan daging aqiqah tersebut, sebagaimana hukum dalam qurban. Sesuai dengan penjelasan Ibnu Hajar al-Haitami dalam karyanya Tuhfah al-Muhtaj “Apabila dia berqurban dari orang lain, seperti halnya mayat yang berwasiyah kepadanya untuk berqurban atas nama dirinya simayat, maka dia orang yang diwasiati dan orang-orang kaya tidak boleh memakan daging tersebut. Imam Qaffal mengalasi sebab sesungguhnya qurban diperuntukan untuk si mayat maka tidak halal memakan bagi orang yang diwasiati dan orang kaya kecuali dengan idzin, dan meminta izdin pasti sebuah udzur tidak mungkin .” Wallahu a'lam bi showwabHamid BaedowiAlumni Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin Lirboyo, Kediri, Jawa Timur Makanan yang dilarang untuk ibu menyusui adalah cokelat, ikan tinggi merkuri, buah-buahan asam, daun parsley, kacang-kacangan, dan daging minuman yang tidak boleh untuk ibu menyusui adalah kopi, susu, dan alkohol. Sebagian besar wanita beranggapan, tidak ada makanan yang dilarang untuk ibu menyusui. Mereka bebas mengatur pola makan dan mengonsumsi makanan yang disukai, agar bayi dapat menikmati berbagai rasa ASI. Hal ini tentu saja tidak salah. Namun, tahukah Anda, mengonsumsi makanan yang beraroma kuat, seperti makanan yang mengandung kecap dan cabai, dapat mengubah rasa susu. Pengaruh aroma makanan pada ASI ibu menyusui Makanan yang beraroma kuat ini akan berada dalam cairan ketuban selama kehamilan. Janin diketahui telah menelan cukup banyak cairan ketuban sebelum lahir. Jadi, ketika ibu memberikan ASI yang beraroma kuat untuk bayi sesaat setelah ia lahir, ia pun menjadi terbiasa. Dari segi kedokteran, tidak ada makanan yang dilarang untuk ibu menyusui. Meski demikian, pernahkah mendapati bayi rewel setelah minum ASI, dan kejadiannya berulang ketika Anda mengonsumsi makanan tertentu? Biasanya, bayi rewel setelah ibu mengonsumsi brokoli atau mentimun. Baca juga Pentingnya untuk Ibu Menyusui, Ini Nutrisi dan Makanan yang Jadi Sumbernya Minuman dan makanan yang dilarang untuk ibu menyusui Memang, ada beberapa jenis makanan yang tidak boleh dimakan untuk ibu menyusui. Sebab, hal ini dapat memberikan efek tertentu terhadap bayi ketika Anda mengonsumsinya. Berikut ini jenis pantangan makanan untuk ibu menyusui serta minuman yang tidak direkomendasikan saat menyusui. 1. Minuman kafein Selain makanan yang dilarang untuk ibu menyusui, kopi pantang dikonsumsi Mengapa ibu menyusui sebaiknya menghindari konsumsi kafein kopi? Sebab, kopi seperti halnya teh, minuman bersoda, serta minuman berenergi, mengandung kafein, yang bisa masuk pada ASI. Seperti halnya orang dewasa, bayi pun tidak dapat mengeluarkan kafein dari dalam tubuh secara efisien. Akibatnya, tumpukan kafein pada tubuh bayi pada akhirnya berisiko menimbulkan iritasi, rasa gelisah, serta sulit tidur. Anda tetap bisa meminum kopi favorit Anda selama masa menyusui. Asalkan, jumlahnya tidak lebih dari 3 cangkir per hari. Baca juga Bolehkah Ibu Menyusui Minum Kopi? Ketahui Faktanya 2. Cokelat Teobromin pada cokelat merupakan makanan yang dilarang untuk ibu menyusui Mengapa cokelat merupakan makanan yang dilarang untuk ibu menyusui? Sebab, cokelat mengandung banyak teobromin, yang memiliki efek serupa kafein. Jika bayi menjadi lebih rewel setelah Anda mengonsumsi cokelat, maka ada baiknya untuk mengurangi konsumsinya. Jika seorang ibu menyusui mengonsumsi lebih dari 750 mg kafein atau teobromin per hari, bayi menjadi rewel, susah tidur, dan menunjukkan perilaku tak menentu. 3. Ikan tinggi merkuri Tinggi merkuri, makarel merupakan makanan yang dilarang untuk ibu menyusui ASI bisa mengandung merkuri jika selama masa menyusui jika ibu mengonsumsi ikan dengan merkuri yang tinggi. Menurut Centers for Disease Control and Prevention CDC, ikan yang termasuk ke dalam makanan yang dilarang untuk ibu menyusui karena mengandung merkuri adalah ikan hiu, ikan tuna, ikan makarel, dan tilefish. Diketahui, ASI dengan merkuri yang tinggi bisa memengaruhi perkembangan neurologi bayi. Batasi konsumsi ikan, termasuk tuna kalengan, hanya dua porsi per minggu. Tujuannya, untuk menghindari ikan yang mengandung banyak merkuri. 4. Alkohol Selain makanan yang dilarang untuk ibu menyusui, minuman alkohol juga pantang dikonsumsi Selain makanan yang dilarang untuk ibu menyusui, minuman yang mengandung alkohol pun juga pantang dikonsumsi. Penting untuk menjauhi alkohol karena minuman ini bisa membawa dampak buruk untuk ibu dan bayi. Bayi bisa terpapar alkohol saat mendapat asupan suplai ASI yang memang mengandung alkohol. Kondisi ini bisa memengaruhi perkembangan neurologinya. Baca JugaGejala Serangan Jantung pada Pria yang Perlu DiwaspadaiMengenal Cara Diet Keto dan Manfaatnya untuk Menurunkan Berat BadanCara Menyimpan ASI agar Kandungan Gizinya Tetap Terjaga 5. Kacang Kacang merupakan makanan yang dilarang untuk ibu menyusui karena sebabkan alergi Jika memiliki anggota keluarga dengan riwayat alergi kacang, maka kacang merupakan makanan yang dilarang untuk ibu menyusui. Anda disarankan untuk menghindarinya hingga bayi disapih. Sebab, protein alergen pada kacang bisa masuk ke air susu ibu ASI, kemudian berpindah pada bayi. Jika alergi terhadap kacang, bayi pun bisa mengalami ruam, gatal-gatal, serta mengi. 6. Buah-buahan asam Anda boleh saja mengonsumsi satu atau dua buah jeruk per hari. Namun, jika Anda sangat ingin menikmati segarnya buah-buahan asam seperti jeruk dan jeruk nipis, tunggu dulu. Anda bisa menggantinya dengan buahan-buahan lain yang juga kaya akan vitamin C, seperti pepaya, nanas, stroberi, dan mangga. Untuk yang sedang menjalankan program diet, Anda bisa berkonsultasi secara langsung dengan ahli gizi. Hal ini dilakukan untuk menghindari makanan dapat menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi, salah satunya seperti jika Anda sama sekali tidak mengonsumsi semua produk susu. Anda juga bisa menanyakan makanan pengganti lain atau mengonsumsi suplemen nutrisi. Baca juga 13+ Buah yang Bagus untuk Ibu Menyusui, Apa Saja? 7. Daun parsley Berdasarkan temuan yang terbit pada jurnal Breastfeeding Medicine, daun parsley dapat dianggap sebagai makanan yang dilarang untuk ibu menyusui. Terbukti, daun parsley mampu mengurangi hormon prolaktin. Hormon ini berguna untuk membantu produksi ASI. Jika Anda masih menjalani program ASI eksklusif, maka daun parsley tidak disarankan untuk dikonsumsi saat ibu menyusui Si Kecil. 8. Makanan mentah Sashimi adalah makanan mentah yang juga makanan yang dilarang untuk ibu menyusui Pantangan makanan untuk ibu menyusui bisa ditemukan pada makanan mentah. Biasanya, ditemukan pada ikan mentah pada sashimi, kerang, ataupun susu yang tidak dipasteurisasi. Makanan mentah rupanya bisa jadi sumber infeksi. Berdasarkan penelitian yang terbit pada jurnal Korean Journal of Pediatrics, makanan mentah merupakan makanan yang tidak boleh untuk ibu menyusui. Sebab, makanan mentah berpotensi membuat ibu mengalami darah keracunan akibat infeksi bakteri septikemia. Bakteri pun dapat diserap ASI. Meski demikian, hal ini jarang terjadi. 9. Susu sapi Selain makanan yang dilarang untuk ibu menyusui, susu sapi pantang dikonsumsi untuk cegah alergi Alergi susu sapi merupakan alergi yang paling kerap ditemukan pada bayi. Alergi ini biasanya muncul saat Si Kecil mengonsumsi susu formula untuk kali pertama. Namun, tak jarang, reaksi alergi juga muncul saat ia menyusu dari ibu yang minum susu sapi. 10. Makanan kalengan Makanan kalengan tidak baik untuk ibu menyusui sebab mengandung banyak pengawet, MSG, garam dan perasa makanan. Kandungan tersebut tidak baik untuk perkembangan bayi dan bisa menyebabkan sejumlah masalah pada ibu menyusui seperti diare, dehidrasi hingga mual muntah. Untuk mencegah alergi, perbanyaklah minum air putih. Selain itu, rutinlah berolahraga agar tubuh tetap bugar dan sehat. Baca juga Makanan untuk Ibu Menyusui, Ketahui Rekomendasi dan Pantangannya Catatan dari SehatQ Makanan yang dilarang untuk ibu menyusui mempertimbangkan dua hal. Pertama, makanan tersebut mampu menghambat produksi ASI. Kedua, pantangan makanan untuk ibu menyusui ini bertujuan untuk menghindari bayi dari penyakit ataupun gangguan tertentu. Jika Anda ingin bertanya seputar pantangan makanan dan minuman untuk ibu menyusui, konsultasikan segera dengan dokter melalui chat di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store. Baca JugaApakah Perlu Membedong Bayi? Begini Cara Bedong Bayi yang Aman dan Benar8 Tips Sukses Memberikan ASI untuk BayiArti Tangisan Bayi Tak Hanya Lapar, Kenali Penyebab Lainnya Banyak pertanyaan masuk mengenai bolehkah kita makan daging aqiqah kita sendiri atau bolehkah ibu menyusui memakan daging aqiqah anaknya? Bolehkah anggota keluarga yang diaqiqahi makan dagingnya? Pertanyaan-pertanyaan tersebut kerap membuat para orang tua ragu dan takut untuk ikut memakan daging aqiqah. Ragu dan Takut Memakan Daging Aqiqah Sendiri Aqiqah merupakan salah satu bentuk ibadah yang dicontohkan Rasulullah. Pada dasarnya kesunahan mengaqiqahi anak yang belum dewasa baligh dibebankan kepada seorang ayah dan di balik pembebanan ini ayah mendapat keuntungan yang kembali kepada dirinya yaitu kelak anak akan bisa mensyafaatinya. Ibnu Hajar al-Haitami dalam Fatawa al-Kubra menjelaskan “Berbeda dengan aqiqah, maka sesungguhnya kemanfaatan aqiqah menyebabkan anak dapat mensyafaati ayahnya. Seperti yang dikatakan para mujtahid.” Jumlah kambing aqiqah yang dipotong sendiri sudah jelas, yaitu 2 ekor untuk anak laki-laki dan 1 ekor untuk anak perempuan. Tidak ada perdebatan dalam masalah ini. Waktu pelaksanaan aqiqah sendiri disunnahkan pada hari ke tujuh kelahiran si bayi. Bersamaan dengan pencukuran rambut dan pemberian nama. Yang masih banyak dipertanyakan adalah mengenai pembagian daging aqiqah, termasuk boleh atau tidaknya orang tua, keluarga bahkan anak yang diaqiqah memakan daging aqiqah. Adanya keraguan ini banyak yang menjadi takut untuk memakan daging aqiqah sendiri maupun anaknya. Hukum Memakan Daging Aqiqah Mengutip Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahul yang menjawab pertanyaan terkait hukum memakan daging aqiqah dikutip dari , “Hendaknya daging aqiqah dimakan sebagiannya. Sebagiannya lagi dihadiahkan dan disedekahkan. Adapun kadar pembagiannya tidaklah ada kadar tertentu. Yang dimakan, yang dihadiahkan dan yang disedekahkan dibagi sesuai kemudahan. Jika ia mau, ia bagikan pada kerabat dan sahabat-sahabatnya. Boleh jadi pembagiannya tersebut di negeri yang sama atau di luar daerahnya. Akan tetapi, mestinya ada jatuh untuk orang miskin dari daging aqiqah tersebut. Tidak mengapa juga daging aqiqah tersebut dimasak direbus dan dibagi setelah matang atau dibagi dalam bentuk daging mentah. Seperti itu ada kelapangan.” Fatawa Nur ala Ad-Darb, 5 228 Jawaban tersebut mengisyaratkan bahwa daging aqiqah boleh dimakan oleh yang beraqiqah atau melakukan aqiqah. Kemudian sebagian yang lain disedekahkan atau diberikan kepada saudara muslim yang lain. Daging kambing atau domba aqiqah selain untuk disedekahkan, daging aqiqah juga bisa dimakan oleh keluarga yang melaksanakan aqiqah. Hal ini berdasarkan hadits Aisyah RA yang diriwayatkan Al-Bayhaqi. “Sunnahnya aqiqah adalah dua ekor kambing untuk anak laki-laki dan satu ekor kambing untuk anak perempuan. Dagingnya dimasak tanpa mematahkan tulangnya. Kemudian dimakan oleh keluarganya, dan juga disedekahkan pada hari ketujuh”. Hadits Riwayat al-Bayhaqi. Memakan daging aqiqah boleh saja, setiap anggota keluarga ikut menyantap menu aqiqah anaknya.. Dalam kitab Minhajul Muslim karya Syaikh Jabir Al Jaza’iri, beliau menjelaskan bahwasannya yang boleh menikmati menu atau daging aqiqah adalah ahlul bait, lalu daging kemudian disedekahkan dan dihadiahkan. Yang dimaksud ahlul bait tentu saja adalah keluarganya dari yang diaqiqahi. Wallahua’lam Bishawab ————————————————- Informasi Jasa Layanan Aqiqah Sentra Aqiqah Nusantara Layanan Aqiqah Praktis, Terpercaya, Handal, dan Profesional Telp/Whatsapp 0853-2014-9003