Kopienak namun tidak repot, persiapkan semua bahan dan tuang. Anda bs mengerjakan hal lain selagi kopi Anda diseduh. Resep Kopi Immersion dengan Timer Dripper - Siapkan 20gr biji kopi medium fine dan pre heat air sebanyak 300ml + - Siapkan kertas kopi flat bottom dan lipat bagian bawahnya lalu letakkan di dalam Timer Dripper. Harga Paper Filter V60 Coffee Kertas Saringan Kopi Drip 01/02-100pcs Brown: Rp34.000: Harga: SUJI V60 Coffee Paper Filter / Kertas Filter Kopi VCF-02-40M (Brown): Rp30.000: Harga: HARIO V60 Paper Filter 02 WHITE (BLEACH) 40 Sheets - VCF-02-40W: Rp50.000: Harga: Alat Kopi Cafec Abaca AC4-100W Filter Paper V60 02 White Isi 100pcs: Rp70.000: Harga: Saringan Kopi Hario V60 Coffee Paper Filter isi 3zX2. MENGENAL PERBEDAAN JENIS EKSTRAKSI Kopi sudah bukan lagi menjadi gaya semata. Saat ini kopi sudah menjadi kebutuhan hidup sebagian orang. Hal tersebut tentunya semakin mendorong para pecinta kopi untuk mempelajari tentang proses penyeduhan kopi untuk dapat menghasilkan secangkir kenikmatan maksimal. Menyeduh kopi atau mengekstraksi kopi bisa dilakukan dengan berbagai cara. Cara yang paling mudah, adalah dengan langsung menyiram air pada kopi yang sudah dimasukkan kedalam gelas. Cara ini lebih populer dengan istilah manual brewing karena proses penyeduhannya lebih didominasi peralatan non-mekanik. Ada beberapa metode yang akan kami bahas kali ini, diantaranya Immersion perendaman Immersion adalah metode ekstraksi kopi dengan cara merendamnya dengan air sehingga terjadi kontak penuh sepanjang proses penyeduhan. Immersion atau rendam adalah metode paling tua dalam mengekstraksi kopi, kalau di Indonesia disebutnya Tubruk. Metode ini termasuk cara paling sederhana untuk menikmati secangkir kopi karena kita hanya membutuhkan air panas dan bubuk kopi. Secara umum dari karakteristik rasa yang didapat dari metode ini akan cenderung lebih strong dan berisi round body. Selain tubruk, ada juga beberapa alat seduh manual yang menggunakan metode immersion, seperti frenchpress, aeropress dan clever dripper. Menyeduh dengan aeropress secara inverted juga menggunakan immersion loh sebelum dibalik dan dipress. Dengan mengetahui metode yang digunakan saat ekstraksi, kita akan lebih mudah dalam mengulik variabel yang lain. Perkolasi Perkolasi adalah teknik membuat larutan dengan cara mengalirkan pelarut, dalam hal ini air, melewati zat zat yang akan dilarutkan, yaitu kopi sehingga menghasilkan sebuah larutan kopi. Mudahnya seperti ini, pada teknik perkolasi, air dialirkan melalui kopi yang sudah digiling. Perkolasi biasa ditemukan pada alat seduh pour over maupun drip, salah satunya seperti alat seduh pada foto diatas, koka dripper namanya. Koka dripper ini salah satu alat yang cukup unik, karena bisa menggunakan tiga jenis kertas filter, filter V60, flat bottom, dan juga wave dripper tentunya dengan hasil seduhan yang berbeda. Hario V60, Chemex, Kalita, Kono, dan dripper-dripper lainnya juga menggunakan teknik perkolasi dalam mengekstraksi kopi. Espresso pun juga sama, hanya saja ditambahkan tekanan atau pressure untuk membantu melarutkan zat-zat yang ada pada kopi. Dekoksi Dekoksi merupakan salah satu teknik ekstraksi yang jarang ditemui dalam menyeduh kopi. Dekoksi sendiri mempunyai beberapa macam pengertian yang berbeda, ada yang mengatakan dekoksi sama dengan immersion akan tetapi diikuti dengan kenaikan suhu, ada juga yang mengatakan dekoksi adalah ekstraksi yang menggunakan tekanan. Dalam buku phytochemical methods dijelaskan tentang arti dekok, yaitu ekstraksi dengan pelarutan air pada temperatur 90oC selama 30 menit. Penguapan ekstrak larutan dilakukan dengan penguap dengan pengurangan tekanan, yaitu rotary evaporator sehingga diperoleh ekstrak yang kental. Dengan berbagai macam pengertian tersebut cara seduh yang masuk kedalamnya antara lain Turkish, mokapot dan juga shyphon. Teknik seduh manual masih akan terus berevolusi. Hal ini bisa dilihat dari semakin beragamnya alat seduh dan cara seduh yang berkembang diantara para penikmat kopi. Jenis atau cara ekstraksi kopi yang kami jelaskan diatas hanya yang lebih umum / dikenal para pecinta kopi di Indonesia. Bagaimana, apakah anda sekarang tertarik mencoba berbagai macam alat seduh? atau sudah memiliki beberapa metode diatas tapi masih bingung bagaimana cara menggunakannya? Anda dapat memesan alat – alat dan perlengkapan manual brewing di Coffeeland Indonesia. Coffeeland Indonesia menyediakan mesin espresso, grinder, perlengkapan manual brewing, dan berbagai produk pembersih dan perawatan mesin kopi dan grinder untuk anda. Untuk informasi lebih lanjut dan pembelian, silahkan hubungi Tim Marketing kami, Source 1. Meracik kopi secara manual dewasa ini menjadi tren dikalangan masyarakat Indonesia, bahkan dunia. Hal ini bisa dilihat dari munculnya berbagai macam alat seduh manual, terutama alat seduh pour over/dripper dengan ciri khas bentuknya yang seperti kerucut/cone. Jika kebanyakan dripper jenis ini menggunakan teknik pour over, ada satu alat yang berbeda, yaitu Clever Dripper. Alat Seduh Manual “Immersion” Berkedok Pour Over Pertama melihat alat seduh ini, banyak yang menganggap alat ini menggunakan cara seduh pour over seperti dripper pada umumnya. Akan tetapi, ketika mengetahui cara seduhnya, kalian akan tahu bahwa alat seduh ini sebenarnya menggunakan teknik full immersion layaknya French press atau kopi tubruk. FYI, ada 3 macam teknikyang biasa digunakan dalam menyeduh kopi, yang salah satunya adalah immersion merendam kopi dengan air, dua lainnya adalah perkolasi mengalirkan air melewati bubuk kopi, biasanya menggunakan teknik yang disebut pour over dan dekoksi pencampuran kopi dengan air yang melibatkan kenaikan suhu, misalnya pada syphon Entah siapa yang pertama kali memberikan nama pada dripper ini “clever”. Mungkin disebut clever karena pandai menyembunyikan kedoknya seperti yang dijelaskan diatas. Selain itu, cara menyaring alat seduh ini cukup “pintar”, cukup letakkan dripper diatas server atau gelas maka katup akan otomatis terbuka dan kopi akan turun dengan sendirinya sembari memisahkan ampas kopi dari larutan kopi. Cara Seduh Simpel dengan Hasil yang Clean Immersion atau merendam kopi, adalah cara paling gampang untuk mendapatkan konsistensi dalam menyeduh kopi secara manual, dikarenakan banyak variable yang bisa ditolerir pada cara ini, misal cara tuang air. Berbeda dengan pour over dimana berbeda cara atau teknik menuang air maka akan menghasilkan hasil seduhan yang berbeda. Metode Immersion yang umum ada pada alat seduh French press, akan tetapi dengan French press banyak serbuk-serbuk kopi yang ikut masuk ke gelas, sehingga membuat kita kurang nyaman dalam menikmati kopi. Untuk itu, salah satu solusinya adalah dengan mengunakan clever dripper, yang akan menghasilkan kopi yang lebih clean, karena disaring dengan filter kertas. Dengan menggunakan clever dripper, kamu akan mendapatkan hasil seduhan yang kompleks seperti menggunakan French press, dan juga clean seperti menggunakan alat pour over. Cara seduh dengan alat ini juga sangan gampang. Seperti umumnya alat seduh yang menggunakan paper filter, disarankan membilasnya terlebih dahulu, agar aroma kertas tidak masuk kedalam hasil seduhan. Letakkan dripper pada permukaan yang rata sehingga kaki terluar dripper yang menumpu badan dripper, sehingga katup tertutup dan air serta kopi akan tertahan didalam dripper. Selanjutnya cukup menyeduh seperti membuat kopi tubruk. Sesuaikan ukuran giling dengan lamanya waktu seduh, kita ketahui gilingan yang lebih halus akan mempercepat ekstraksi sehingga tidak perlu waktu yang terlalu lama merendam kopi, dan juga sebaliknya. Saya biasa menggunakan ukuran giling medium to fine, sedikit lebih halus daripada V60, dan lama rendaman 4-5 menit. Setelah cukup 5 menit letakkan clever dripper diatas server dan tunggu kopi turun semua kedalam server, lalu kopi siap dinikmati. Yups, sesimpel itu, dan semua pasti bisa menyeduh dengan alat ini, dengan hasil seduhan yang hampir sama. Satu Alat Dua Fungsi Seduh Mungkin kalian sempat berfikir bagaimana jika menyeduh menggunakan celver dripper ini tapi dengan meletakkannya diatas server atau gelas, yang berarti katup akan terbuka. Yup, bisa saja dan kamu akan bisa menyeduh dengan pour over. Dengan cara ini tentunya harus disertai dengan penyesuain grind size, dan variable yang lain yang berarti akan menambah sedikit keribetan dalam menyeduh. Grind size harus dibuat lebih halus agar air tidak turun dengan terlalu cepat, atau kamu harus menuang air dengan pelan, atau biasa disebut slow pouring. Hal ini mungkin sudah keluar dari pakem clever dripper itu sendiri dimana clever dripper memang dibuat untuk lebih menyimpelkan untuk menyeduh kopi dengan hasil konsisten, tapi tentu saja tidak ada salahnya bermain-main dengan berbagai macam variabel. Clever dripper menggunakan bahan plastic free BPA, bukan bahan yang paling tahan lama, tapi setidaknya lebih aman untuk dibawa bepergian, karena tidak akan pecah ketika jatuh atau dimasukkan ke dalam tas bercampur dengan barang-barang lainnya. Clever dripper cocok bagi yang ingin lebih mudah mendapatkan konsistensi dalam setiap seduhannya, tentunya dengan citarasa yang kompleks. Penulis Moch. Oni Triono Sumber Berbagai media